(Untuk Tugas Workshop)
PERAN, FUNGSI, TUJUAN, DAN MANFAAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A.
Ruang
Lingkup Pembelajaran Matematika
Matematika. Mendengar namanya
saja kita sudah ngeri, apalagi pada proses belajarnya. Matematika adalah
pelajaran yang paling ditakuti oleh beberapa pelajar di sekolah, bahkan para
mahasiswa pun juga enggan untuk mendekati pelajaran ini. Mengapa ini bisa terjadi
? Mungkin karena mereka sudah merasa takut duluan sebelum mempelajari
matematika. Pengertian matematika itu sendiri adalah sederetan
angka-angka, dan
simbol matematika yang bisa kita selesaikan melalui operasi hitung matemati,
(Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, Pembagian).
Pembelajaran matematika di
sekolah diarahkan pada pencapaian standar kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan
pembelajaran matematika tidak berorientasi pada penguasaan materi matematika
semata, tetapi materi matematika diposisikan sebagai alat dan sarana siswa
untuk mencapai kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata pelajaran
matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang harus
dicapai siswa.
Standar kompetensi matematika
merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus
ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya dalam mata pelajaran
matematika. Standar ini dirinci dalam kompetensi dasar, indikator, dan materi
pokok, untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada
aspek tersebut didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak ingin di
capai.
Merujuk pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang harus dicapai siswa maka ruang lingkup materi
matematika adalah aljabar, pengukuran dan geomerti, peluang dan statistik,
trigonometri, serta kalkulus diantaranya :
1.
Kompetensi aljabar ditekankan
pada kemampuan melakukan dan menggunakan operasi hitung pada persamaan,
pertidaksamaan dan fungsi.
2.
Pengukuran dan geometri
ditekankan pada kemampuan menggunakan sifat dan aturan dalam menentukan porsi,
jarak, sudut, volum, dan tranfrormasi.
3.
Peluang dan statistika
ditekankan pada menyajikan dan meringkas data dengan berbagai cara.
4.
Trigonometri ditekankan pada
menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.
5.
Kalkulus ditekankan pada
mengunakam konsep limit laju perubahan fungsi.
B.
Peran
Pembelajaran Matematika
Sesuai dengan tujuan
diberikannya matematika di sekolah, kita dapat melihat bahwa matematika sekolah
memegang peranan sangat penting. Anak didik memerlukan matematika untuk
memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan siswa/i dari pembelajaran matematika,
diantaranya :
1.
Dapat berhitung,
2.
Dapat menghitung isi dan berat,
3.
Dapat mengumpulkan,
4.
Dapat mengolah data,
5.
Dapat menyajikan data,
6.
Dapat menafsirkan data dan
7.
Dapat menggunakan kalkulator
dan komputer.
Selain itu, peran pembelajaran matematika
yang lain adalah agar mampu mengikuti pelajaran matematika lebih
lanjut, membantu memahami bidang studi lain seperti fisika, kimia, arsitektur,
farmasi, geografi, ekonomi, dan sebagainya, dan agar para siswa dapat berpikir
logis, kritis, dan praktis, beserta bersikap positif dan berjiwa kreatif.
Sebagai warga negara Indonesia
yang berhak mendapatkan pendidikan seperti yang tertuang dalam UUD 1945,
tentunya harus memiliki pengetahuan umum minimum. Pengetahuan minimum itu
diantaranya adalah matematika. Oleh sebab itu, matematika sekolah sangat
berarti baik bagi para siswa yang melanjutkan studi maupun yang tidak.
Bagi mereka yang tidak melanjutkan studi, matematika dapat digunakan dalam berdagang
dan berbelanja, dapat berkomunikasi
melalui tulisan/gambar seperti membaca grafik dan persentase, dapat membuat catatan-catatan dengan angka,
dan lain-lain. Kalau diperhatikan pada
berbagai media massa, seringkali informasi
disajikan dalam bentuk persen, tabel, bahkan dalam bentuk diagram. Dengan
demikian, agar orang dapat memperoleh
informasi yang benar dari apa yang dibacanya itu, mereka harus memiliki pengetahuan mengenai persen, cara membaca tabel, dan juga diagram. Dalam hal inilah matematika memberikan peran pentingnya.
Sejalan dengan kemajuan zaman,
tentunya pengetahuan semakin berkembang. Supaya suatu negara bisa lebih maju,
maka negara tersebut perlu memiliki manusia-manusia yang hebat dalam bidang
teknologi. Untuk keperluan ini tentunya mereka perlu belajar matematika sekolah
terlebih dahulu karena matematika memegang peranan yang sangat penting bagi
perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa bantuan matematika tidak mungkin
terjadi perkembangan teknologi seperti sekarang ini.
Namun demikian, matematika
dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi juga untuk perkembangan
matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan di sekolah maka sangat
mungkin matematika akan punah(hilang,musnah hahah :D) . Selain itu, sesuai
dengan karakteristiknya yang bersifat hirarkis, untuk mempelajari matematika
lebih lanjut harus mempelajari matematika level sebelumnya. Seseorang yang
ingin menjadi ilmuawan dalam bidang matematika, maka harus belajar dulu
matematika mulai dari yang paling dasar.
Dapat kita simpulkan bahwa
matematika sekolah memiliki peranan yang sangat penting baik bagi siswa maupun
mahasiswa agar mereka memiliki bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap
serta pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak, untuk
kemajuan negaranya, dan untuk matematika itu sendiri dalam rangka melestarikan,
mengembangkannya juga untuk membuat matematika itu lebih asik dan menyenangkan.
C.
Fungsi
Pembelajaran Matematika
Fungsi
matematika adalah sebagai
media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi. Dengan mempelajari
materi matematika diharapkan siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi
yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah
tujuan akhir dari pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi
matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika adalah sebagai: alat, pola pikir,
dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi matematika tersebut hendaknya
dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah. Berikut penjelasan
mengenai fungsi pembelajaran matematika :
1.
Matematika sebagai suatu alat
Maksudnya adalah guru hendaklah sangat diharapkan
agar para siswa diberikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh dalam
penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata
pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-hari. Namun
tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga
diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.
2.
Matematika sebagai Pola Pikir
Maksudnya siswa diberi pengalaman
menggunakan matematika sebagai alat untuk memahami atau menyampaikan suatu
informasi misalnya melalui persamaan-persamaan, atau tabel-tabel dalam
model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau
soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat melakukan
perhitungan, tetapi tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah dalam
pembelajarannya atau ada sesuatu yang belum dipahami. Dalam pembelajaran
matematika, para siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman
tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari sekumpulan objek
(abstraksi). Dengan pengamatan terhadap contoh-contoh diharapkan siswa mampu
menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa
dilatih untuk membuat perkiraan, terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada
pengalaman atau pengetahuan yang dikembangkan melalui contoh-contoh khusus
(generalisasi). Di dalam proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif
maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus disesuaikan dengan
perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu
kelancaran proses pembelajaran matematika di sekolah.
3.
Matematika sebagai Ilmu atau
Pengetahuan
Sebagai ilmu pengetahuan, oleh karena itu,
pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini.
Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari kebenaran,
dan bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan
untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir
yang sah.
Dengan mengetahui fungsi-fungsi
matematika tersebut diharapkan kita sebagai guru atau pengelola pendidikan
matematika dapat memahami adanya hubungan antara matematika dengan berbagai
ilmu lain atau kehidupan. Belajar matematika juga merupakan pembentukan pola
pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di
antara pengertian-pengertian itu.
Fungsi
matematika yang lain adalah Dalam buku standar
kompetensi matematika Depdiknas, secara khusus disebutkan bahwa fungsi matematika adalah mengembangkan
kemampuan berhitung, mengukur, menurunkan rumus dan menggunakan rumus
matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengukuran dan
geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan trigonometri.
Metamatika juga berfungsi mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan
melalui model matematika, diagram, grafik, atau tabel.
D.
Tujuan Pembelajaran Matematika
Matematika diajarkan di
sekolah membawa misi yang sangat penting, yaitu mendukung ketercapaian tujuan
pendidikan nasional. Secara umum tujuan pendidikan matematika di sekolah dapat
digolongkan menjadi :
1.
Tujuan yang bersifat formal,
menekankan kepada menata penalaran dan membentuk kepribadian siswa
2.
Tujuan yang bersifat material
menekankan kepada kemampuan memecahkan masalah dan menerapkan matematika.
Secara lebih terinci,
tujuan pembelajaran matematika dipaparkan pada buku standar kompetensi mata
pelajaran matematika sebagai berikut:
1.
Melatih cara berpikir dan
bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsistensi dan
inkonsistensi,
2.
Mengembangkan aktivitas kreatif
yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran
divergen, orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba,
3.
Mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah,
4.
Mengembangkan kemampuan
menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui
pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
referensinya mna mbk......?
BalasHapusburungnya mengganggu jelek
BalasHapusdaftar pustakanya ? :D
BalasHapus